Mulia Boga Raya (KEJU) akan Bagi Dividen Rp75 per Saham

JAKARTA, vozpublica.id - Produsen Keju Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp75 per saham. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp112,5 miliar atau 95,9 persen dari perolehan laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp117,37 miliar.

Adapun, pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini, Rabu (12/4/2023), di Jakarta. 

Baca Juga

Pengaruhi Ekonomi Nasional, Penanganan ODOL Atensi Langsung dari Presiden Prabowo

“Dividen akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan per tanggal 12 Mei 2023,” kata Direktur Utama KEJU, Paulus Tedjosutikno dalam keterangan resminya, Rabu (12/4/2023).

Terkait kinerja perseroan, Paulus menyebut jika sepanjang tahun 2022 lalu KEJU berhasil menjaga fundamental bisnis di tengah kondisi operasional yang penuh tantangan, khususnya dalam menghadapi kenaikan biaya bahan baku yang relatif tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terutama untuk produk susu.

Baca Juga

BRI Bayar Dividen Rp34,89 Triliun Hari Ini

Selain itu, perseroan juga melihat adanya perubahan perilaku konsumen di masa pemulihan pandemi Covid-19, di mana masyarakat terlihat lebih suka menghabiskan waktu untuk makan di luar dibandingkan masak di rumah. Disrupsi preferensi sosial tersebut tentunya memengaruhi kinerja perseroan sepanjang 2022.

“Namun berkat kerja keras dan dukungan strategi yang tepat, kami tetap mampu menciptakan kinerja yang baik atas sejumlah rencana dan strategi yang telah dirumuskan dan disepakati,” ujar Paulus.

Baca Juga

Produsen Sari Roti (ROTI) Bagi Dividen Rp106,55 per Saham, Cek Jadwalnya

Tahun 2022 lalu, KEJU mengantongi laba bersih sebesar Rp117,37 miliar, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp144,70 miliar. Sementara itu, perseroan mencatatkan angka penjualan sebesar Rp1,04 triliun yang didominasi oleh penjualan produk keju blok sebesar 80,56 persen, disusul penjualan produk keju lembaran sebesar 16,5 persen. 

Editor: Jeanny Aipassa