Istana Ungkap Pengalihan Aset GBK ke Danantara Arahan Langsung Prabowo

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pengalihan pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) ke Danantara merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Prabowo saat Town Hall Meeting dengan jajaran Danantara.
"Jadi berkenaan dengan pertanyaan aset kawasan Gelora Bung Karno yang akan dialihkan pengelolaannya di bawah Danantara. Itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara Town Hall Danantara beberapa hari yang lalu," kata Prasetyo dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (30/4/2025).
Prasetyo menjelaskan bahwa proses pengalihan ini memerlukan waktu karena secara teknis terdapat perbedaan mendasar dalam status pengelolaan aset. Apalagi, kawasan GBK saat ini dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Sekretariat Negara.
"Sehingga kami tentunya butuh waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini karena bagaimanapun aset GBK di bawah Kementerian Sekretariat Negara adalah bersifat pengelolaannya di bawah Badan Layanan Umum, yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset di BUMN," ucap dia.
Prasetyo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada aset yang secara resmi dialihkan. Sebab, saat ini proses tersebut masih dalam tahap persiapan dan koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
"Jadi mohon bersabar kalau pertanyaannya aset apa saja yang sudah dialihkan tentu sampai hari ini belum karena baru sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait, dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan tentunya dengan Danantara," ujar Prasetyo.
Sebelumnya, CEO Danantara, Rosan Roeslani menyebut bukan hanya BUMN yang akan bergabung dengan Danantara. Nantinya, aset negara di bawah Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), seperti Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) juga akan ikut diambil alih.
Rosan menilai, hal ini bertujuan agar GBK sebagai aset negara bisa dikelola dengan lebih produktif dan bisa menghasilkan nilai tambah bagi pendapatan negara."Kemudian disampaikan juga, akan dimasukan aset lain (ke Danantara). Itu adalah yang kita ada disini, GBK, yang ada di Kemensetneg, akan dimasukan ke dalam Danantara," ucap Rosan usai menghadiri Town Hall Danantara di JCC Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Editor: Puti Aini Yasmin