BPS Wanti-wanti Kenaikan Harga Minyak Goreng hingga Daging Ayam Ras Jelang Ramadan

JAKARTA, vozpublica.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti kenaikan harga minyak goreng hingga daging ayam ras jelang Ramadan 2023. Pasalnya, setiap Ramadan harga komoditas tersebut cenderung meningkat yang berakibat pada inflasi.
"Tren beberapa tahun terakhir, terlihat inflasi pada Ramadhan perlu dikelola dengan mengendalikan harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi. Di antaranya bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras, dan beberapa komoditas lainnya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi, Rabu (1/3/2023).\
Pudji menambahkan, seperti yang terjadi pada momen Ramadan empat tahun terakhir, di mana pada 2019 bulan suci jatuh di bulan Mei dengan inflasi 0,68 persen. Saat itu, biang kerok utamanya yaitu kenaikan harga daging ayam ras, hingga angkutan antarkota.
"Kemudian, Ramadan 2020 jatuh pada April dengan besaran inflasi mencapai 0,08 persen. Faktor utama pendorong inflasi saat itu, yakni kenaikan harga komoditas bawang merah, emas perhiasan, gula pasir, bahan bakar rumah tangga, pepaya, dan rokok kretek filter," kata dia.
Selanjutnya, pada 2021, Ramadan jatuh di April dengan inflasi 0,13 persen yang didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan serta anggur.
"Kemudian pada Ramadan April tahun lalu terjadi inflasi 0,95 persen yang utamanya didorong kenaikan harga komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkatan udara, bahan bakar rumah tangga, dan telur ayam ras," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama