JAKARTA, vozpublica.id - Indosat bekerja sama dengan Huawei menyelesaikan konsolidasi jaringan inti besar. Rampungnya konsolidasi jaringan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman jaringan di seluruh Indonesia, terutama di daerah pedesaan.
Warga Kalimantan akan menikmati kecepatan unduh rata-rata lebih cepat sebesar 15 persen. Sementara rata-rata round trip time (RTT) akan berkurang sebesar 11 persen untuk penggunaan Facebook
Laporan pihak ketiga mengatakan, pelanggan di Jawa Tengah juga mengalami kinerja lebih baik saat menggunakan internet untuk bermain game dan live streaming.
"Proyek konsolidasi jaringan inti ini adalah bukti dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan kami. Dengan selesainya inisiatif ini, kami yakin dapat terus memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan kami sekaligus membuka jalan menuju misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia," kata Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung.
Dengan mengadopsi teknologi cloud-native untuk telekomunikasi, Indosat dan Huawei menawarkan bare metal container atau solusi dual-engine container untuk mendukung penggunaan jaringan inti 5G dalam skala besar.
Solusi dual-engine container memanfaatkan teknologi canggih untuk mengelola baik mesin virtual (VM) atau container dalam platfrom infrastruktur terpadu. Ini memungkinkan Indosat mengintegrasikan container secara lancar melalui perluasan kapasitas, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk peluncuran layanan serta real-time to market (TTM).
Di sisi lain, Indosat dan Huawei telah bekerja sama untuk menerapkan jaringan inti yang siap di masa depan dan mampu beradaptasi dengan arsitektur cerdas dan hiper-terdistribusi 5G-A. Ini memenuhi kebutuhan jaringan saat yang ada serta membuka jalan untuk memperkenalkan fitur dan layanan baru 5G yang semakin beragam untuk pengguna toC dan toB.