JAKARTA, vozpublica.id - China terus melakukan berbagai hal di luar angkasa tanpa memberitahu siapa pun. Kini, anggota tim kesadaran domain luar angkasa Soace Force Amerika Serikat (AS) telah membuat katalog objek-objek baru yang dilepaskan pesawat luar angkasa rahasia China.
Pesawat kini telah berada di orbit selama lebih dari 160 hari. Objek itu tampaknya telah dilepaskan ke orbit pada 24 Mei 2024. Objek itu pertama kali terlihat oleh Jonathan McDowell, pelacak aktivitas luar angkasa yang juga bekerja dengan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
McDowell berspekulasi di X, objek tersebut mungkin merupakan penempatan subsatelit atau hardware yang dikeluarkan sebelum misi berakhir dan pesawat luar angkasa rahasia China tidak mengorbit. Seperti misi-misi sebelumnya, China sangat merahasiakan apa yang dilakukan pesawat luar angkasanya.
Sikap tertutup China ini menimbulkan kekhawatiran dari pejabat AS. Bahkan peluncuran terakhir pesawat luar angkasa Amerika X-37B tertunda karena para pejabat khawatir terkait jarak peluncuran milik China, sebagaimana dikutip dari BGR.
Pesawat rahasia China saat ini menjalani misi ketiga. Banyak yang menganggap ini sebagai upaya Negeri Tirai Bambu mengembangkan kemampuan serupa dengan X-37B, yang telah menjalankan misi sejak 2010.
Pesawat luar angkasa China diluncurkan pertama kali pada 2020, dengan misi pertama hanya berlangsung selama dua hari. Misi kedua terjadi pada 2022 selama 276 hari, dan misi terbaru berlangsung lebih lama dari itu karena sudah berada di orbit lebih dari 160 hari.
Penerbangan ketiga ini juga memperlihatkan kendaraan otonom melakukan manuver untuk mengubah orbitnya. Semua misi ini telah memperlihatkan pesawat luar angkasa melepaskan objek misterius ke angkasa.