JAKARTA, vozpublica.id - Tahun lalu NASA membuat sejarah dengan menyelesaikan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) dan menghancurkan pesawat luar angkasa kecil ke asteroid Dimorphos. Sekarang, benda aneh kembali mengalihkan pandangan para astronom ke sistem Didymos.
Penelitian baru menunjukkan induk Dimorphos, asteroid Didymos, dapat memuntahkan batu ke angkasa setiap rotasi. Astronom di balik penemuan baru itu mengatakan asteroid itu berputar sangat cepat, sehingga Didymos mungkin mampu melepaskan aliran puing-puing ke luar angkasa di sekitarnya.
Pengungkapan ini menimbulkan pertanyaan baru soal soliditas asteroid. Berdasarkan penemuan Didymos mungkin melepaskan materi ke luar angkasa, para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut soal sifat dinamis dari benda-benda angkasa itu.
Penemuan dapat mengarah pada pengungkapan baru soal bagaimana rekan Didymos yang lebih kecil dan target DART thaun lalu, Dimorphos muncul. Keyakinannya adalah asteroid Didymos awalnya sendirian.
Namun, Didymos berputar sangat cepat, sehingga mengeluarkan cukup material membuat Dimorphos. Untuk membuktikan teori ini tentu saja jadi masalah lain, sebagaimana dikutip dari BGR.
Tapi, saat para astronom terus mengamati Didymos di masa depan, ilmuwan dapat menemukan lebih banyak petunjuk soal kemungkinan aliran batuan yang dilepaskan asteroid ke luar angkasa sekitarnya.