JAKARTA, vozpublica.id - Empat kru Polaris Dawn akan menggunakan smartwatch petualangan fenix 7. Jam tangan pintar ditujukan untuk membantu mempelajari efek dari perjalanan luar angkasa terhadap tubuh manusia.
Misi berlangsung selama lima hari itu akan diluncurkan menggunakan SpaceX Falcon 9 di Nasa Kennedy Space Center di Florida. Peneliti akan secara terus menerus memonitor dan mengumpulkan data biometrik dari para kru seperti detak jantung, kadar oksigen dalam darah, dan pola tidur dalam sekali pengisian daya.
"Masa pakai baterai smartwatch kami luar biasa memungkinkan para peneliti bekesempatan untuk terus memantau keempat anggota kru saat bangun dan istirahat selama lima hari durasi misi —tanpa perlu waktu henti untuk mengisi ulang baterai," kata Dan Bartel, Garmin Vice President of Global Sales.
Sementara itu, Translational Research Institute for Space Health (TRISH) mendukung penelitian kesehatan dan biomedis atas misi Polaris Dawn yang akan berupaya mencapai orbit Bumi tertinggi yang pernah diterbangkan manusia dan menyelesaikan spacewalk komersial pertama.
“Kumpulan data biometrik dari fēnix memungkinkan kami lebih memahami bagaimana tubuh menyesuaikan diri saat berada di ruang angkasa. Setelah dikumpulkan, data fisiologis ini akan ditambahkan ke database EXPAND TRISH, membantu penelitian saat ini dan masa depan untuk mempelajari dan memahami kesehatan dan kinerja manusia untuk semua misi eksplorasi ruang angkasa manusia di masa depan," kata Jimmy Wu, TRISH Senior Biomedical Engineer.
Roket Falcon 9 SpaceX akan meluncurkan kru Polaris Dawn di dalam Dragon dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, FL pada 2023.