JAKARTA, vozpublica.id - Pasar smartphone global menurun pada kuartal ketiga pada 2023. Tapi ada beberapa tanda positif yang menunjukkan pemulihan segera terjadi.
Menurut IDC, pengiriman smartphone turun 0,1 persen ke 302,8 juta unit di Q3. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk lemahnya permintaan, inflasi, dan ketegangan geopolitik.
Namun, ada beberapa titik terang. Pengiriman meningkat di pasar negara berkembang seperti Timur Tengah dan Afrika (MEA), Amerika Latin (LA), dan Asia/Pasifik (tidak termasuk Jepang dan China). Selain itu, pasar kelas atas terus berkembang, didorong oleh banyaknya pilihan trade-in dan pembiayaan.
Terkait kinerja vendor, Samsung tetap menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 19,7 persen, disusul Apple 17,7 persen. Xiaomi, OPPO, dan Transsion juga ikut melengkapi lima besar.
Secara regional, China mengalami penurunan pengiriman terbesar, dengan penurunan 6,3 persen dari tahun ke tahun. Diikuti oleh Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 8,6 persen, 5,3 persen, dan 1,1 persen.
Namun, pasar negara berkembang seperti MEA, LA, dan Asia/Pasifik (tidak termasuk Jepang dan China) mengalami pertumbuhan pengiriman masing-masing sebesar 18,1 persen, 8,2 persen, dan 1,3 persen.
Secara keseluruhan, pasar smartphone masih menghadapi sejumlah tantangan. Ada beberapa tanda positif. Pertumbuhan di pasar negara berkembang dan berlanjutnya kekuatan pasar kelas atas menunjukkan pemulihan akan terjadi.