SEOUL, vozpublica.id - Samsung Display, bagian dari Samsung Electronics telah mengajukan pengajuan trademark dengan nama yang tidak biasa. Trademark yang dijuluki Iris Ring diajukan di Korea Selatan minggu lalu.
Meskipun aplikasi trademark tidak mengungkapkan potensi penggunaan brand baru, perusahaan tersebut dilaporkan telah mengonfirmasi teknologi itu untuk punch-hole pada layar yang menampung sensor kamera depan smartphone, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Jumat (28/8/2020).
Samsung juga mengatakan telah menerima verifikasi Hole Area Clarity verification dari the Underwriters Laboratories (UL) untuk tidak ada perbedaan warna di area sekitar punch-hole pada layar. Samsung pertama kali menggunakan punch-hole untuk sensor kamera depan pada seri Galaxy S10.
Saat ini, perusahaan menyebutnya dengan branding Infinity-O. Sekarang belum jelas branding mana yang akan digunakan ke depannya dan jika Iris Ring yang lebih baru digunakan, masih harus dilihat apa yang terjadi pada branding Infinity-O.
Dengan branding baru untuk punch-hole cutout, diharapkan teknologi layar baru dari perusahaan untuk smartphone premium yang akan datang. Namun, itu baru dugaan saat ini dan belum ada konfirmasi dari perusahaan.
Seperti diketahui, layar dengan lubang di atas sekarang sedang banyak diadopsi smartphone dunia. Metode ini membuat layar smartphone menjadi semakin luas dan lega.