JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi ikut bersuara soal pengeroyokan suporter Persija Jakarta hingga tewas di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
Menurutnya, penonton pertandingan sepak bola dan memiliki tiket termasuk kategori konsumen. Karena itu, berhak mendapatkan kompensasi jika mengalami hal yang merugikan selama menjadi penonton.
"Sebagai konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan. Sebagaimana dijamin UU Perlindungan Konsumen. Jika dirugikan, maka berhak atas kompensasi dan ganti rugi," kata Tulus melalui keterangan pers yang diterima iNews.id, Kamis (27/9/2018).
Dengan jatuhnya korban jiwa, kata dia, maka penyelenggara gagal menjaga rasa aman, nyaman, dan keselamatan penonton sebagai komsumen pertandingan olahraga. "Dalam kondisi darurat, apalagi seperti sepakbola, seharusnya venue olahraga dilengkapi panic button sehingga ada pertolongan pertama," ucapnya.
Tulus menilai, klub sepak bola seharusnya dapat memberdayakan serta membina para suporter ke arah nilai-nilai positif. Pasalnya, sepak bola merupakan pertandingan yang menyedot fanatisme penonton dalam jumlah besar.
"Klub sepak bola juga gagal melakukan pembinaan terhadap suporter. Klub sepak bola tidak hanya bertanding untuk menang tapi juga memberdayakan fansnya," ungkapnya.
Berikut jaminan yang berhak diterima konsumen (penonton pertandinagn olahraga apa pun) sesuai UU Perlindungan Konsumen.
1. Penyelenggara diwajibkan memberi kompensasi kepada konsumen yang mengalami kerugian, apalagi meninggal dunia.
2. Penyelenggara juga seharusnya mengasuransikan penonton asalkan membeli tiket.
3. Klub sepak bola yang menyebabkan suporternya anarkistis hingga jatuh korban jiwa perlu diberikan sanksi keras.