JAKARTA, vozpublica.id - Penjualan mobil bekas di tengah pandemi Covid-19 turun signifikan. Salah satu strategi untuk mendongkrak kembali penjualan adalah dengan cuci gudang.
"Kita susah jualan sejak awal Maret 2020. Turunnya (penjualan) drastis, mau tidak mau kita cuci gudang supaya uangnya mutar," ujar bisnis mobil bekas Carsell Cinere, Budi Subandono, saat dihubungi iNews.id, baru-baru ini.
Menurut Budi, selain meningkatkan kembali minat konsumen membeli mobil, cuci gudang atau menurunkan harga jual mobil bekas harus dilakukan agar modal kembali utuh.
"Kita stok mobil bekas banyak, sulit untuk tambah mobil lagi karena pembelinya sedikit. Kita juga harus jual stok mobil yang ada dulu sebelum beli mobil lagi, supaya modal awal kembali," ujarnya.
Saat ini, yang diperlukan para pelaku bisnis mobil bekas, sudah tak lagi bicara untung tapi bagaimana cara agar modal aman.
"Kalau harga (mobil bekas) kita turunkan drastis, sudah pasti rugi. Tapi, kerugiannya masih bisa kita atur. Yang pasti, stoknya harus dihabiskan lebih dulu untuk modal nanti kalau tren penjualan mobil bekas kembali naik," katanya.
Budi mengatakan, hal ini juga harus dilakukan semua pebisnis mobil bekas agar usahanya bertahan meski di tengah situasi seperti ini. "Kita harus bertahan. Kalau nyerah sekarang ya bubar (bangkrut). Jadi, harus maju terus, jangan nyerah," katanya.