JAKARTA, vozpublica.id - Mesin kendaraan terus berkembang seiring kemajuan teknologi dalam menciptakan engine lebih bertenaga, irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Salah satu pilihan yang disematkan adalah mesin turbo.
Apa keunggulan mobil bermesin turbo dibandingkan model konvensional?
Dongkrak Tenaga
Turbocharger bisa mendongkrak tenaga mesin secara signifikan tanpa harus menambah bobot berlebih pada mobil. Sebab, perangkat turbo hanya terdiri dua bagian, yakni turbin dan kompresor. Bobot keduanya cukup ringan dan tidak memerlukan ruang luas untuk penempatan.
Bahan Bakar Efisien
Karena mesin turbo tidak membutuhkan kubikasi besar, penggunaan bahan bakar pun bisa ditekan. Bahkan, efisiensi bahan bakar mencapai 40 persen untuk mesin diesel dan 20 persen pada mesin berbahan bakar bensin.
Ramah Lingkungan
Selain bisa mendongkrak performa mesin, teknologi turbo juga bisa menekan emisi gas buang. Sebagai contoh turbocharger yang disematkan ke mesin 1.2 liter bisa menekan gas buang hingga 85 gram per km. Angka ini jauh lebih rendah dari standar Eropa sebesar 125 gram per km.
Salah satu model kendaraan yang telah menyematkan mesin turbo adalah Wuling Cortez CT. Di mana mobil ini dibekali jantung pacu 1.500 cc Turbocharger sehingga tenaga yang dihasilkan mencapai 140 horse power (hp). Penambahan turbocharger membuat mesin berkubikasi kecil memiliki tenaga lebih besar.
Tenaga dari mesin turbo disalurkan ke roda depan melalui transmisi continuously variable transmission (CVT) 8-percepatan, membuat Wuling Cortez CT terasa lebih bertenaga dan nyaman saat dipacu di jalan. Mekanisme kerja CVT yang tidak menggunakan gear membuat karakter setiap akselerasi terasa halus. Inilah yang membuat mobil bermesin turbo disukai pengguna kendaraan.