JAKARTA, vozpublica.id - China sangat serius dalam mengeksploitasi industri otomotif di dunia dengan mengeskpor kendaraan ke berbagai negara. China kini menjadi pengekspor kendaraan terbesar di dunia mengalahkan Jepang.
Dilansir Carscoops, Kamis (8/8/2024), berdasarkan data Japan Automobile Manufacturer Association (JAMA) pada semester pertama 2024, total ekspor mobil asal Jepang mencapai 2,02 juta unit. Jumlah tersebut menurun 0,3 persen dibanding tahun lalu. Komposisinya terdiri atas 1,83 juta kendaraan penumpang dan 187.000 kendaraan niaga.
Sementara produsen asal China telah mengirimkan 2,79 juta kendaraan ke berbagai negara pada Januari-Juni 2024. Angka ini naik 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan komposisi 2,34 juta kendaraan penumpang dan 450.000 kendaraan niaga.
Meski memasarkan banyak mobil listrik, jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari kendaraan yang diekspor China ke berbagai negara, yakni 605.000 unit. Sisanya, sebanyak 2,19 juta kendaraan yang dikirim China ke luar negeri merupakan kendaraan bertenaga pembakaran internal (ICE).
Tercatat ada lima perusahaan otomotif China yang memiliki jumlah ekspor terbesar pada semester pertama 2024, yaitu Chery Automobile dengan 532.000 unit, SAIC Motor Corp dengan 439.000 unit, Changan Automobile Co dengan 285.000 unit, Geely dengan 242.000 unit, dan BYD dengan 207.000 unit.
Tahun lalu, produsen kendaraan asal China berhasil membukukan jumlah ekspor sebesar 5,26 juta unit. Jika China mampu mempertahankan penjualannya, bukan tidak mungkin pada akhir 2024 jumlah ekspornya mencapai 5,58 juta unit.