JAKARTA, vozpublica.id - Fungsi pelumas atau oli sangat vital bagi kendaraan. Untuk itu, kondisi pelumas perlu mendapat perhatian serius agar mesin kendaraan tidak bermasalah.
Bagaimana bila motor menggunakan oli mobil atau sebaliknya, amankah? Technical Support Engineer and Product Development Evalube, Stefanus Harlim menerangkan, pada dasarnya oli mobil bisa digunakan pada sepeda motor karena sama-sama berfungsi melumasi. Tapi, efeknya bisa merusak mesin motor.
"Efek ini terjadi karena adanya perbedaan mesin pada mobil dan sepeda motor. Mesin sepeda motor memiliki tingkat stres lebih tinggi dari mobil. Putaran pada mesin sepeda motor dapat menembus 10.000 rpm, sementara mesin mobil berada di bawahnya. Karena itulah, diperlukan formula yang berbeda pada oli atau pelumas yang digunakan," ujarnya, dalam press conference virtual, baru-baru ini.
Stefanus menjelaskan, untuk mobil bagian yang terendam oli adalah bagian mesin saja. Fungsi lainnya, seperti transmisi dan sebagainya punya pelumas berbeda.
Sementara pada mesin sepeda motor, lanjut dia, memiliki sistem kopling basah yang membuat formula pelumas tersebut harus ditambahkan antislip untuk mencegah kopling selip. "Di motor semua ada di situ, mesin, kopling dan transmisi satu ruang pelumas," kata Stefanus.
Dia menyebutkan pada mobil, semakin licin pelumas akan semakin maksimal performa mesin yang dihasilkan. Sementara pada sepeda motor justru sebaliknya.
"Semakin licin oli, akan membuat tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik dan berisiko kopling selip. Bila memaksakan terus menggunakan oli mobil siap-siap menghadapi kerusakan kopling akibat dari sering terjadi selip. Ini juga menjadikan motor lebih boros karena dipaksa bekerja ekstra," ujar Stefanus.