Usai Kalah Pemilu, Eks PM Malaysia Najib Razak Terbang ke Jakarta

iNews
Mantan PM Malaysia Najib Razak. (Foto: Channel News Asia)

JAKARTA, vozpublica.id – Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia 2018 baru saja usai. Hasilnya, Pakatan Harapan (PH) pimpinan politikus senior Mahathir Mohamad berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan 122 dari 222 kursi parlemen yang diperebutkan. Hasi tersebut sekaligus menggeser kedudukan Barisan Nasional (BN) yang sebelumnya menjadi partai penguasa di negeri jiran itu.

Setelah partainya kalah pemilu, mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dikabarkan bakal meninggalkan kampung halamannya untuk bertolak ke Indonesia, akhir pekan ini. Pemimpin BN itu bakal menghabiskan waktu selama dua hari untuk berlibur di Jakarta.

Seperti dilansir media lokal, Malaysiakini.com, Jumat (11/2018). Razak bersama sang istri, Rosmah Mansor, disebut telah memesan tiket penerbangan dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Lapangan Terbang Subang) di Selangor menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, untuk jadwal keberangkatan Sabtu (12/5/2018) pukul 10.00 waktu setempat.

Pada sebuah gambar yang tersebar secara viral di negeri tetangga, perjalanan Najib dan Rosmah dari Selangor menuju Jakarta hari ini bakal menggunakan pesawat jet dengan nomor registrasi penerbangan PK-RJX.

Seorang sumber yang dekat dengan Najib membenarkan adanya pemesanan tiket pesawat Selangor-Jakarta oleh mantan penguasa Malaysia untuk Sabtu ini. Menurut sumber tersebut, Najib serta istrinya ingin rehat sejenak di Indonesia. “Beliau (Najib) akan pulang (lagi ke Malaysia setelah liburannya di Indonesia selesai),” katanya.

Sumber itu pun membantah rumor yang menyebut Najib hendak melarikan diri dari Malaysia setelah partainya tumbang di Pemilu 2018. “Semua orang (yang ingin naik pesawat) tentu ada jadwal penerbangan. Jadi, mereka (yang membuat rumor itu) silakan saja datang (ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah) untuk membuktikan sendiri apakah beliau (Najib) memang hendak melarikan diri dengan tas-tas berisi uang dan lain-lain. Isu yang tak berdasar,” ucapnya.

Mahathir sebelumnya memang kerap mengangkat kasus penggelapan dalam proyek strategis pemerintah 1MDB saat kampanye pemilu dan di beberapa kesempatan. Kasus ini mendunia karena melibatkan banyak negara sebagai investor. Tuduhan penggelapan oleh Najib berkembang sejak 2015, 1MDB disebut-sebut dimanfaatkan untuk menyedot dana negara ke rekening pribadi.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 bulan lalu

Mahathir Mohamad Dirawat di RS Jantung akibat Kelelahan

Internasional
3 bulan lalu

Mahathir Mohamad Ulang Tahun ke-100 Hari Ini

Internasional
2 tahun lalu

Muhyiddin, Musuh Politik PM Malaysia Anwar Ibrahim Dibebaskan dari Tuduhan Korupsi

Internasional
3 tahun lalu

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Ini Pernyataan Lengkap Istana Raja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal