AMMAN, vozpublica.id - Yordania akan meninjau ulang beberapa kesepakatan dengan Israel, termasuk perjanjian damai 1994, terkait serangan brutal ke Jalur Gaza, Palestina. Yordania merupakan 1 dari 6 negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Lima negara lain adalah Mesir serta Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko yang baru membuka kembali hubungan diplomatik dengan Israel sejak 2020 lalu melalui perjanjian Abraham Accord.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yordania dengan suara bulat pada Senin kemarin sepakat untuk meninjau ulang semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel.
Komisi Hukum DPR Yordania akan memberikan rekomendasi yang diperlukan kepada pemerintah mengenai masalah ini.
Dari sekian banyak kesepakatan dengan Israel, perjanjian damai 1994 merupakan yang utama dibahas oleh parlemen. Selain itu ada pula perjanjian pasokan gas yang diteken pada 2016 dan perjanjian di bidang air dan energi lainnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yordania juga sudah memanggil duta besarnya dari Tel Aviv sebagai protes atas serangan ke Gaza.
Israel dan Yordania membuka kembali hubungan diplomatik pada 1994. Dalam kesepakatan itu, Israel berjanji untuk menghormati peran khusus Kerajaan Yordania di tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem.