MOSKOW, vozpublica.id - Rusia memblokir situs web Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan Biro Penyelidikan Federal (FBI). Kedua lembaga keamanan pemerintah AS itu dituduh menyebarkan informasi palsu.
"Roskomnadzor (regulator telekomunikasi Rusia) membatasi akses terhadap sejumlah sumber daya milik struktur pemerintah dari negara bermusuhan untuk menyebarkan materi yang ditujukan untuk mengacaukan situasi sosial dan politik di Rusia," bunyi pernyataan Roskomnadzor, seperti dilaporkan kantor berita TASS.
Disebutkan, situs web CIA dan FBI menerbitkan materi dan informasi tidak akurat yang mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia.
Pemerintah Negeri Beruang Merah bersikap tegas, bahkan memidanakan siapa saja yang mendiskreditkan militer. Pelanggaran seperti ini bisa dihukum hingga penjara hingga 5 tahun.
Sementara itu pelanggaran menyebarkan informasi palsu tentang militer bisa dibui maksimal 15 tahun.
Sejak Rusia menggelar operasi militer khusus pada 24 Februari lalu, Roskomnadzor telah memblokir sejumlah media independen, beberapa media online asing, dan platform media sosial termasuk Facebook, Instagram, dan Twitter.