MOSKOW, vozpublica.id - Presiden Rusia Vladimir Putin membantah Moskow mencegah Pelabuhan Ukraina mengekspor biji-bijian. Dia menegaskan, solusi terbaik yakni mengirimkannya melalui Belarusia jika sanksi dari Barat dicabut.
Dalam pernyataanya pada Jumat (3/6/2022), Putin mengatakan, laporan larangan ekspor Rusia merupakan gertakan. Negara-negara Barat berusaha menutupi kesalahan kebijakan mereka sendiri dengan menyalahkan Rusia atas masalah di pasar pangan global.
Tentara Rusia telah merebut sebagian besar garis pantai selatan Ukraina. Kapal perang mereka mengontrol akses ke pelabuhan Laut Hitam negara itu.
Moskow menyalahkan Ukraina dan Barat atas gangguan yang diakibatkan oleh ekspor gandum Ukraina.
"Jika seseorang ingin memecahkan masalah ekspor gandum Ukraina, cara termudah melalui Belarusia. Tidak ada yang menghentikannya. Tetapi untuk ini, Anda harus mencabut sanksi dari Belarusia," kata Putin.
Sebelumnya pada Jumat, pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan, Minsk siap untuk mengizinkan transit gandum Ukraina ke pelabuhan Jerman, Polandia, Baltik atau Rusia melalui wilayahnya. Sebagai imbalannya, Belarusia diizinkan untuk mengirimkan barang-barangnya dari pelabuhan tersebut.
Putin mengatakan masalah di pasar pangan global akan memburuk karena sanksi Inggris dan AS terhadap pupuk Rusia.