KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Rusia menentang segala upaya untuk menghancurkan kedaulatan Palestina. Komentar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov terkait rencana pembentukan emirat atau wilayah-wilayah pecahan di Palestina.
Lavrov menegaskan proyek pembentukan emirat di wilayah Palestina merupakan ancaman bagi prospek berdirinya negara Palestina serta menjadi tantangan bagi masyarakat internasional.
"Ini dipandang sebagai langkah pertama untuk memajukan konsep pembentukan 'Uni Emirat Palestina' di tanah Palestina. Kedengarannya seperti fiksi pada tahap ini," ujarnya kepada wartawan di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (11/7/2025).
Menurut Lavrov, wacana pembentukan Uni Emirat Palestina sengaja terus dimunculkan seiring dengan pengakuan penuh negara Palestina.
"Ini tentu saja merupakan tantangan, tantangan besar bagi komunitas internasional," ujar Lavrov.
Lima syekh dari Kota Hebron, Tepi Barat, dipimpin oleh Wadee Al Jaabari, menjanjikan perdamaian dengan Israel dan menyarankan agar Hebron memisahkan diri dari Otoritas Palestina untuk mendirikan emirat sendiri.
Mereka dijamu Menteri Ekonomi Israel Nir Barkat saat menyampaikan proposal pembentukan emirat.