Militer Iran Tepis Laporan Media soal Penyebab Kecelakaan Helikopter Presiden Raisi

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Iran yang meninggal karena kecelakaan helikopter, Ebrahim Raisi. (Foto: AP)

TEHERAN, vozpublica.id - Militer Iran menepis laporan kantor berita Fars soal kecelakaan helikopter yang menyebabkan meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi. Media itu kemarin menyebut heli yang ditumpangi Raisi kelebihan muatan.

"Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata (Iran) menolak pernyataan tentang dugaan penyebab jatuhnya helikopter Ebrahim Raisi," ungkap kantor berita Mehr, Rabu (21/8/2024).

Fars sebelumnya melaporkan bahwa helikopter Raisi membawa dua penumpang lebih banyak dari yang ditetapkan pada hari kecelakaan. Informasi tersebut didapatkan kantor berita yang dikelola Garda Revolusi Iran (IRGC) itu dengan mengutip salah seorang sumber di badan keamanan negara setempat.

Fars juga melaporkan bahwa helikopter Raisi jatuh karena cuaca buruk, sehingga pilot tidak dapat mencapai ketinggian yang tepat dan menabrak pegunungan.

Menurut sumber itu, para ahli meteorologi Iran sudah mengumumkan kondisi penerbangan yang diperlukan kepada kelompok penerbangan pada malam sebelum kecelakaan heli Raisi. Kelompok penerbangan seharusnya lepas landas sebelum pukul 13.00 (17.30 WIB) 18 Mei 2024.

Dikatakan pula bahwa dinas khusus Iran telah memeriksa 30.000 orang dalam kasus kematian Raisi. Semua bukti menunjukkan tidak adanya faktor manusia dalam insiden helikopter jatuh itu, kata Fars.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Kecelakaan Minibus Elf Tabrak Truk di Jombang, 8 Penumpang Luka-Luka

Megapolitan
4 hari lalu

WNA Saudi yang Tewas di Tol Jagorawi Diduga Ngebut hingga 130 Km/Jam

Megapolitan
6 hari lalu

Sopir Taksi Tabrak Motor hingga Ringsek di Sudirman, 2 Orang Jadi Korban

Internasional
6 hari lalu

Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad Paling Berbahaya, Apa Perannya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal