JAKARTA, vozpublica.id - Susunan struktur Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diumumkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Rosan Roeslani, Senin (24/3/2025). Salah satu yang mengejutkan adalah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, dipercaya duduk di kursi Dewan Penasihat Danantara.
"Kita ketahui bersama dia adalah Perdana Menteri Thailand dari 2001-2006. Beliau juga menjadi penasihat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim," kata Roslan, dalam pemaparannya di Jakarta Financial Hall.
Thaksin dipilih karena keberhasilannya dalam memperbaiki perekonomian Thailand selama menjabat selama 5 tahun.
Di bawah kepemimpinan Thaksin, kata Roslan, peroduk domestik bruto (PDB) Thailand naik dari 4,9 triliun menjadi 7,1 triliun baht dalam 5 tahun.
"Ini juga different angle, apabila kita ingin berinvestasi di negara-negara ASEAN," tuturnya.
Kehadiran Thaksin, lanjut Roslan, juga akan memperkaya kemampuan Danantara. Berinvestasi bukan hanya soal keuangan atau finansial, tapi juga ada pertimbang dari faktor lain.
"Tetapi juga saat berinvestasi di negara lain, kita harus melihat sektor-sektor lain, baik dari ekonominya, politiknya, dan juga faktor sustainability-nya," ujarnya.