BERLIN, vozpublica.id - Jerman segera mengirim peralatan militer baru untuk Ukraina senilai 3 miliar dolar AS. Ini merupakan bantuan terbesar yang diberikan Berlin sejak invasi Rusia.
Dilansir dari Der Spiegel, Sabtu (13/5/2023), paket bantuan militer itu terdiri atas 20 kendaraan tempur infanteri Marder, 30 tank Leopard 1, 15 tank antipesawat Gepard, 200 drone pengintai, empat sistem antipesawat Iris-T tambahan termasuk amunisi, amunisi artileri tambahan, dan lebih dari 200 kendaraan tempur dan logistik lapis baja.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistoriu mengatakan, Paket bantuan militer baru ini menunjukkan bahwa Berlin sedang dan akan tetap serius mendukung Kiev setelah invasi Rusia.
"Kita semua berharap untuk segera mengakhiri perang yang mengerikan dan ilegal ini.... Sayangnya, ini belum dapat diperkirakan. Oleh karena itu, Jerman akan memberikan bantuan apa pun - selama diperlukan," kata Pistorius dalam sebuah pernyataan.
Ukraina telah mendesak sekutunya untuk memberikan senjata jarak jauh, jet dan amunisi sebelum serangan balasan yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Jerman awalnya enggan mengirim senjata berat ke Ukraina untuk membantunya menghadapi invasi Rusia. Jerman khawatir hal itu akan memperparah pertarungan.
Tetapi pada bulan Januari lalu, Berlin setuju untuk mengirim tank Leopard. Jerman juga menegaskan akan bekerja sama dengan sekutu untuk mengirim lebih banyak bantuan militer lagi.