JOHOR BARU, vozpublica.id – Mahathir Mohamad menegaskan tidak tertarik lagi untuk kembali menjabat perdana menteri Malaysia. Pria yang baru saja genap berusia 100 tahun pada 10 Juli lalu itu mengakui faktor usia menjadi alasan utama dirinya tak lagi ingin memimpin dari garis depan.
“Saya sudah berusia 100 tahun. Saya tidak bisa berpidato berapi-api seperti dulu. Saya tidak ingin menggantikan anak muda. Saya sudah dua kali menjadi perdana menteri. Ini sudah cukup,” kata Mahathir, dalam pertemuan di Alor Setar, belum lama ini, seperti dikutip dari The Star.
Meski demikian, Mahathir menegaskan tetap ingin berkontribusi bagi negara, khususnya dalam kapasitas sebagai politisi yang banyak berpengalaman puluhan tahun. Dengan pengalaman lebih dari 8 dekade di dunia politik, dia merasa masih dapat memberikan panduan berharga bagi generasi penerus.
“Saya masih bisa memberi nasihat karena saya menjadi perdana menteri selama 24 tahun dan berkecimpung di dunia politik selama 80 tahun,” ujarnya.
Mahathir juga menyoroti kondisi politik Malaysia saat ini. Dia mengungkapkan keyakinannya jika koalisi oposisi Perikatan Nasional (PN) mampu memenangkan pemilu dan mengambil alih kekuasaan dari Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Anwar Ibrahim, maka berbagai masalah negara bisa diselesaikan dengan lebih baik.