TEL AVIV, vozpublica.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap, lebih dari 15.500 warganya kehilangan tempat tinggal akibat serangan Iran. Kedua negara terlibat pertempuran udara selama 12 hari sejak 13 Juni lalu.
Iran melakukan lebih dari 25 kali serangan, menghujani Israel dengan ratusan rudal serta ribuan drone. Serangan terbesar Iran dilakukan pada menit-menit terakhir menjelang berlakunya gencatan senjata pada Selasa (24/6/2025) pagi.
"Sejak dimulainya operasi (militer), lebih dari 15.500 orang kehilangan tempat tinggal," kata Netanyahu, dalam keterangan yang dikeluarkan kantor perdana menteri, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (25/6/2025).
Selain itu, Otoritas Pajak Israel menerima lebih dari 38.700 klaim ganti rugi. Sebanyak 30.000 di antaranya terkait dengan kerusakan bangunan akibat serangan Iran.
Data terbaru pemerintah Israel mengungkap, serangan Iran ke Israel menewaskan 28 orang dan menyebabkan lebih dari 1.470 lainnya luka.