Hamas Bersikeras Sandera Akan Dibebaskan bila PM Israel Akhiri Perang

Mu'arif Ramadhan
Betty Usman
Anggota keluarga dan pendukung menyerukan kesepakatan membebaskan sandera di Jalur Gaza, Senin (22/1).

JAKARTA, vozpublica.id - Anggota keluarga dan pendukungnya menumpahkan cairan berwarna merah darah di jalan dan menabuh genderang, menyerukan kesepakatan membebaskan sandera di Jalur Gaza, Senin (22/1). Protes tersebut terjadi di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.

Sebelumnya, puluhan anggota keluarga sandera yang disandera oleh Hamas menyerbu pertemuan komite di parlemen Israel, menuntut kesepakatan untuk membebaskan orang yang mereka cintai.

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan ke Gaza satu-satunya cara bebaskan para sandera. Netanyahu juga menolak visi Amerika Serikat mengenai resolusi pasca-perang dan Ia menyatakan tidak akan pernah mengizinkan adanya negara Palestina.

Hamas mengatakan akan lebih banyak sandera dibebaskan dengan imbalan berakhirnya perang dan pembebasan ribuan tahanan Palestina. Netanyahu menolak perjanjian semacam itu.

Editor : Wahyu Triyogo
Artikel Terkait
Video
1 tahun lalu

AS Kecam ICC Keluarkan SP Penangkapan PM Netanyahu atas Kejahatan Perang Israel di Gaza

Video
1 tahun lalu

PM Benjamin Netanyahu Dituntut untuk Mundur oleh Ratusan Demonstran di Tel Aviv

Video
2 tahun lalu

Pasukan Israel Keliru Bunuh 3 Sandera di Gaza

Video
2 tahun lalu

Warga Demo di Jerusalem Desak Pembebasan 117 Sandera di Gaza

Video
2 tahun lalu

Warga Palestina Ditangkap dan Dipukuli dalam Tahanan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal