JAKARTA, vozpublica.id - Warga melintasi terowongan Blok M Mall yang kini disulap menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M Hub, Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Setelah sekian lama sepi dan tidak terurus, kawasan terowongan Blok M kini kembali hadir dengan wajah baru yang lebih segar, modern, dan fungsional. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi merevitalisasi kawasan ini menjadi Blok M Hub, sebuah pusat transit dan interaksi masyarakat yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD).
Blok M Hub dirancang untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi, termasuk Terminal Blok M, Stasiun MRT Blok M, dan akses langsung ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang beroperasi 24 jam. Tidak hanya itu, kawasan ini juga terkoneksi dengan area kuliner dan berbagai kedai kopi, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai, bertemu teman, atau sekadar menunggu moda transportasi berikutnya.
Revitalisasi ini mencakup pembangunan trotoar atau pedestrian sepanjang 1,3 kilometer yang ramah bagi penyandang disabilitas, serta penambahan fasilitas olahraga seperti jalur lari (jogging track). Kehadiran elemen-elemen ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang kota yang inklusif, aman, dan nyaman bagi semua kalangan.
Blok M Hub kini beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, dan tidak lagi sekadar menjadi jalur penghubung. Terowongan ini telah bertransformasi menjadi ruang publik yang menghidupkan kembali semangat Blok M sebagai pusat pergerakan, kreativitas, dan interaksi masyarakat urban.
Dengan desain yang lebih estetis dan atmosfer yang lebih dinamis, Blok M Hub diproyeksikan menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta maupun pengunjung dari luar kota.
(Foto: Aldhi Chandra Setiawan)