JAKARTA, vozpublica.id - Perusahaan pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals, Inc (Air Products), siap menginvestasikan 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp210 Triliun. Dana tersebut disiapkan untuk menggarap megaproyek di empat wilayah di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, investasi Air Products tersebut diantaranya untuk menggarap megaproyek bidang industri gasifikasi batu bara dan turunannya di Sumatera, Kalimantan, maluku, dan Papua.
Bahlil telah mendandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Air Products di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Dubai, Kamis (4/11/2021). Penandatanganan MoU tersebut, disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.