MOSKOW, vozpublica.id - Presiden Rusia Vladimir Putin meneken dekrit untuk mobilisasi militer, yakni mengirim pasukan cadangan ke Donbass, Ukraina. Dia menyebut mayoritas penduduk Donbass, meliputi Donetsk dan Luhansk, tidak ingin kembali dalam penindasan kelompok neo-Nazi.
"Saya perintahkan pemerintah untuk memberikan status hukum kepada para relawan untuk berperang di Donbass," kata Putin.
Putin juga memberikan dukungan terhadap referendum untuk bergabung ke Rusia yang akan dilakukan penduduk di kedua wilayah pada akhir bulan ini.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev sebelumnya juga mendukung rencana itu dengan mengatakan referendum merupakan langkah penting bagi kedua wilayah.
"Referendum di Donbass sangat penting, tidak hanya untuk perlindungan sistematis warga LPR, DPR, dan wilayah yang dibebaskan lainnya, tapi juga untuk dipulihkannya keadilan sejarah," kata Medvedev.