JAKARTA, vozpublica.id - Informasi mengenai Arab Saudi akan mengizinkan penjualan alkohol mulai 2026 yang beredar di media asing dinyatakan keliru oleh sumber resmi dari Kerajaan Arab Saudi. Pernyataan ini menegaskan kembali kebijakan negara yang konservatif terkait konsumsi alkohol, sekaligus menepis spekulasi yang berkembang.
Sumber yang sama menjelaskan komitmen Arab Saudi untuk mengembangkan sektor pariwisata tetap kuat, namun dengan fokus pada pengalaman yang berakar pada budaya dan warisan lokal. Visi ambisius ini bertujuan menarik wisatawan internasional melalui penawaran yang unik dan mendalam, berbeda dari destinasi pariwisata umum.
Pendekatan pariwisata yang mengedepankan budaya dan alam ini telah sukses menarik banyak pengunjung global. Mereka datang untuk mengeksplorasi kekayaan warisan sejarah Kerajaan dan keindahan beragam lanskap alam yang ditawarkan.