JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah menargetkan 6 juta motor konvensional akan dikonversi menjadi motor listrik hingga 2025.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) yang disusun bersama Dewan Energi Nasional (DEN) telah memasukkan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai salah satu program strategis untuk menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 67 barel oil ekuivalen per day.
"Dengan target sebanyak 13 juta motor listrik dan 2 juta mobil listrik sampai dengan tahun 2030, di dalamnya terdapat target 6 juta motor listrik Hasil dari konversi yang pada akhir tahun 2025," kata Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani, saat Pembukaan Indonesia Electric Motor Show 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/9/2022).
Menurut dia, target 6 juta motor listrik hasil konversi tersebut diharapkan mampu mengurangi BBM sebesar 12,8 juta barel per tahun. Selain itu, menurunkan emisi CO2 sebanyak 3,9 juta ton per tahun dan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt hour.