JAKARTA, vozpublica.id – Sejak duduk di bangku SMA, penyanyi Ghaitsa Kenang mengaku suka membaca puisi, salah satunya “Hujan Bulan Juni”. Ternyata, kini ia diberi kesempatan menyanyikan lagu untuk soundtrack film “Hujan Bulan Juni.”
“Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni, dirahasiakannya rintik rindunya." Demikian sepenggal puisi Sapardi Djoko Damono yang dilagukan oleh penyanyi jebolan Rising Star, Ghaitsa Kenang, dalam soundtrack film “Hujan Bulan Juni”.
Meski sempat kesulitan menyanyikan lagu yang berasal dari puisi, tetapi Ghaitsa mengaku tertantang untuk melagukan puisi “Hujan Bulan Juni”. Sebab, kata dia, dirinya memang menyukai puisi sejak SMA.
"Lagu ini challange banget karena tadinya kan ini puisi, tetapi harus dilagukan. Tapi memang pas SMA, aku senang banget bikin puisi," kata pemilik nama Ghaitsa Puteri Recista Kenang, ketika berkunjung ke redaksi iNews.id, di vozpublica Center, Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.
Salah satu buku puisi yang pernah dibaca Ghaitsa adalah “Hujan Bulan Juni”, karya Sapardi Djoko Damono. "Dulu sempat baca, sekarang bisa bawain lagunya. Walaupun awalnya merasa terbebani karena harus dapat feel-nya kan," tambah pelantun “Hujan Bulan Juni” ini.
Bagi Ghaitsa sendiri, lagu tersebut memiliki arti yang dalam. Sehingga dirinya memerlukan pemaknaan lagu sebelum rekaman selama satu hingga dua jam.
"Makna lagu ini itu tentang penantian seseorang untuk mendapatkan cinta sejatinya. Harus perlu pengorbanan dan tabah menanti. Saat rekaman itu, aku harus sediakan waktu satu sampai dua jam untuk proses lagu ini," papar Ghaitsa.
Setelah berhasil membawakan lagu “Hujan Bulan Juni”, bahkan Ghaitsa tak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi lagi dengan penyair dalam proses penciptaan lagu. Mengingat, musik Indonesia zaman sekarang sarat dengan lirik-lirik lagu yang puitis.
"Belum kepikiran sih, tapi patut dicoba," tukasnya.