Serba-serbi Serangan Jantung, Penyakit yang Sebabkan Sridevi Meninggal

Siska Permata Sari
Aktris Bollywood, Sridevi meninggal dunia karena serangan jantung. (Foto: Indian Express)

JAKARTA, vozpublica.id - Industri hiburan India dan dunia berduka. Bintang legenda Bollywood, Sridevi Kapoor telah meninggal dunia di usia 54 tahun karena serangan jantung.

Sridevi merupakan seorang aktris besar India era 1970-an. Ia mulai masuk ke industri hiburan India sejak dirinya berusia empat tahun. Kemudian di usia enam tahun, ia membuat debut filmnya sebagai seorang aktris cilik.

Meninggal dunia di usia yang cukup muda karena serangan jantung, mengingatkan kita tentang salah satu penyakit tak menular yang mematikan tersebut. Sebab, tak hanya Sridevi, siapa pun bisa mengalami serangan jantung apabila tak segera menekuni gaya hidup sehat.

Serangan jantung sendiri merupakan sebuah kondisi di mana pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lain.

Menurut data yang dikutip dari situs Health, Women's Heart Foundation mencatat, dari 435.000 wanita di Amerika yang menderita serangan jantung setiap tahunnya, delapan persen di antaranya berusia lebih muda dari 55 tahun.

Apa penyebabnya? Situs kesehatan terverifikasi WebMD menuliskan, banyak faktor utama yang melatarbelakangi seseorang terkena serangan jantung. Faktor risiko utamanya antara lain, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, merokok, diabetes, dan gaya hidup.

Stres juga menjadi salah satu yang meningkatkan risiko pemicu serangan jantung. Namun, faktor risiko penting lainnya adalah riwayat keluarga. Riwayat keluarga penyakit jantung, kemungkinan meningkatkan risiko pada pria dan wanita di usia muda.

Bagaimana gejalanya? Masih dari situs kesehatan WebMD, banyak gejala yang tak disadari jika itu merupakan serangan jantung. Gejala umumnya, yakni nyeri di bagian dada, lengan, atau bawah tulang dada, perasaan nyeri itu kemudian memancar ke bagian punggung, rahang, atau tenggorokan.

Selain nyeri, gejala yang perlu diwaspadai adalah gangguan pencernaan, seperti mual, mulas, muntah, dan pusing. Gejala serangan jantung lainnya, yakni gelisah, sesak napas, dan detak jantung yang cepat dan tak teratur.

Sementara, penanganan dan pengobatan untuk orang yang telah terkena serangan jantung haruslah tepat dan cepat. Waktu terbaik untuk mengobati serangan jantung adalah dalam satu sampai dua jam sejak timbulnya gejala pertama.

Meski demikian, masih banyak cara untuk mencegah, apalagi bagi Anda yang masih berusia muda. Di antaranya saja menjaga pola hidup sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol, makan sehat, tidak sering mengonsumsi makanan olahan, dan rutin berolahraga.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Seleb
10 hari lalu

Fahmi Bo Sakit Apa? Komplikasi Diabetes hingga Serangan Jantung Sebabkan Badan Kurus Kering

Seleb
1 bulan lalu

Sebelum Meninggal, Adjie Soetama Kena Serangan Jantung

Nasional
2 bulan lalu

Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Mendadak saat Berkendara Diduga Serangan Jantung

Health
3 bulan lalu

Viral Dokter Jantung Malah Kena Serangan Jantung, Kok Bisa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal