JAKARTA, vozpublica.id - Kekerasan berbasis gender dan seksual di Indonesia terus meningkat. Berangkat dari situasi tersebut sutradara kondang Nia Dinata mengkampanyekan melalui 16 festival film karya anak bangsa.
“Kita akan memutar 16 film berdurasi panjang dan 16 durasi pendek selama 16 hari masa kampanye. Ke-32 film tersebut adalah film-film yang sesuai dengan tema dan komitmen untuk penghapusan kekerasan,” ujar Nia Dinata, saat ditemui iNews.id di bilangan Kemang, Jakarta, baru-baru ini.
Nia mengaku prihatin dengan korban kekerasan gender dan seksual, sementara pelakunya hanya dihukum ringan. “Di situ aku miris banget, makanya aku mau bikin kampanye lewat film,” jelas Nia.
Menurutnya, kampanye melalui film dinilai efektif menyampaikan pesan menolak kekerasan gender dan seksual khususnya pada perempuan. Pasalnya, melalui media film pesan tersebut, bisa tersampaikan kepada masyarakat.
“Siapa sih yang enggak suka nonton film, pasti semua suka. Kebetulan aku pekerja seni dunia film. Maka dari itu, cara kampanye yang menurut aku efektif ialah melalui film,” lanjutnya.
Nia pun tidak sendiri dalam mengkampanyekan program sosialnya tersebut. Nia mengajak sederet artis untuk ikut kampanye di antaranya, Reza Rahadian, Lukman Sardi, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Chelsea Islan, Happy Salma, Tara Basro, dan masih banyak lagi.
“Aku bersyukur, mereka mau ikut ikhlas dengan niat membantu tanpa dibayar,” tutup Nia.