JAKARTA, vozpublica.id - Bayangkan jika keterlambatan 7 detik saja bisa membuatmu dikirim ke barak militer itulah parodi gila yang disajikan Farel Tarek dalam kontennya di channel YouTube Farel Tarek. Mengangkat kisah fiktif tentang Gubernur Dedi Mulyono yang membuat aturan masuk sekolah pukul 06.00 WIB tepat, konten ini menyuguhkan realita sesungguhnya yang terasa akrab namun kocak dalam balutan humor dan kritik tajam.
Konten dibuka dengan suasana sekolah yang mencekam. Anak-anak begitu takut telat hingga memilih tidur di sekolah sejak sore. Ketika Farel datang terlambat hanya 7 detik, dia langsung diseret ke barak militer. Aksi ini menyoroti betapa tidak masuk akalnya kebijakan ekstrem yang dipaksakan tanpa mempertimbangkan kondisi anak-anak sekolah.
Dengan gaya khas breaking news dan selipan ejekan terhadap figur otoriter seperti Donald Trump, Farel menyulap kisah ini menjadi tontonan segar yang menggugah tawa sekaligus pikiran. Sang Gubernur digambarkan sebagai sosok keras kepala yang bangga dengan masa lalunya yang penuh perjuangan (dan keanehan), lengkap dengan kisah melawan beruang dan melewati tujuh gunung untuk sekolah.
Menjelang akhir, seluruh murid terpaksa ingin jadi tentara agar cepat dikirim ke barak. Ironis dan menggelikan! Farel Tarek berhasil membungkus isu pendidikan, disiplin, dan tekanan sosial dalam komedi satir yang mengena. Yuk, tonton kontennya di channel @farelogic dan siap-siap ngakak sambil mikir, kalau kalian telat 7 detik sanggup nggak masuk barak?