Siapkan Rp6,67 Triliun, PUPR Target Serap 264.000 Tenaga Kerja Lokal di Program Padat Karya

Iqbal Dwi Purnama
PUPR menyiapkan anggaran sebesar Rp6,67 triliun untuk menyerap 264 tenaga kerja lokal dalam program padat karya. (Foto: Iqbal Dwi)

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan saat ini masih banyak program padat karya yang belum tepat sasaran. Sebab, program tersebut justru lebih banyak menyerap tenaga kerja dari luar daerah.

"Bina Marga ini kadang sulit untuk melakukan padat karya, orangnya mungkin diambil dari luar daerah, sehingga tujuannya tidak tepat sasaran untuk meng- create tenaga kerja lokal," ujar Basuki usai Raker Bersama Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut, Basuki mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan dan pengetatan untuk rekrutmen tenaga kerja padat karya pada tahun 2024 mendatang. Sehingga masyarakat lokal bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan dari kegiatan sebuah proyek maupun preservasi infrastruktur. 

Mengingat program padat karya ini juga memiliki tujuan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah. Oleh karena itu, PUPR menganggarkan Rp6,67 triliun di 2024 pada program padat karya untuk mampu menyerap sebanyak 264.000 tenaga kerja lokal.

Adapun, rincian anggaran tersebut untuk sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,57 triliun lewat program P3TGAI di 7.000 lokasi dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 105.000 orang. Kemudian sektor jalan dan jembatan dialokasikan Rp2 triliun untuk program preservasi jalan, jembatan, revitalisasi drainase dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang.

Lalu, program padat karya juga terdapat di sektor permukiman, dialokasikan Rp2,10 triliun yang ditargetkan mampu menyerap 47.000 tenaga kerja. Ada beberapa program seperti PISEW di 738 lokasi, Sanimas di 1.546 lokasi, Sinatsi LPK di 1.279 lokasi, TPS3R di 173 lokasi, dan Pamsimas di 1.183 lokasi.

Kemudian, program padat karya juga ada di sektor perumahan yang dialokasikan sebesar Rp1 triliun dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 92.000 orang. Ada beberapa program seperti untuk dukungan penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui program padat karya skema BSPS untuk 45.872 unit rumah dan penambahan dari kegiatan BSPS tambahan.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Pramono Buka Suara usai Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas ASN DKI, Ini Penjelasannya

Megapolitan
11 jam lalu

APBD DKI Jakarta 2026 Turun Jadi Rp79,06 Triliun Imbas Dana Transfer ke Daerah Dipangkas

Nasional
12 jam lalu

Korban PHK Tembus 44.433 Orang hingga Agustus 2025, Terbanyak di Wilayah Ini

Nasional
2 hari lalu

DPR Soroti Operasional Bandara Kertajati yang Bebani APBD Jawa Barat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal