JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah menambah pintu masuk jalur udara dan laut bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).
Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal, mengatakan bahwa untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah memutuskan untuk menambah jumlah pintu masuk bagi PPLN.
Menurut dia, pemerintah menambah Bandara Abdul Madjid Lombok sebagai pintu masuk jalur udara untuk PPLN WNI dan WNA. Sebelumnya, pintu masuk perjalanan penumpang dari luar negeri hanya dibuka di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Sam Ratulangi untuk WNA.
Sedangkan untuk PPLN WNI dibuka di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Juanda Suarabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Hangnadim Batam, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang, dan Bandara Sam Ratulangi Manado untuk WNI.
“Saat ini seluruh perjalanan penumpang internasional, baik WNI maupun WNA, dapat masuk melalui bandara-bandara tersebut ditambah dengan bandara Abdul Madjid di Lombok," ujar Safrizal dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022).
Selain itu, lanjutnya, terdapat juga penambahan pintu masuk laut melalui Tanjung Benoa di Bali dan Lagoi di Bintan. Khusus untuk Tanjung Benoa, Tanjung Pinang, dan Lagoi dapat masuk menggunakan kapal pesiar (yacht).
Adapun pengaturan terhadap pergantian layanan dan pemulangan bagi Awak Kapal WNA atau awak kapal WNI pada kapal berbendera asing dapat dilakukan melalui beberapa Pelabuhan di Indonesia yaitu melalui Pelabuhan Belawan, Tanjung Balai Karimun (Pulau Nipah dan Tg. Balai Karimun), Batam (Pulau Galang, Batu Ampar, dan Kabil), Merak, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, Benoa, Sorong, Ambon, dan Bitung.