JAKARTA, vozpublica.id - PT MNC Land Tbk (KPIG) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Lido World Garden dan penandatanganan MoU dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait edu tekno agro.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Lido World Garden akan menjadi bagian dari edukasi dan kerja sama holistik bersama. Selain itu, berkembangnya era digital, dia optimistis generasi milenial bisa mengembangkan sektor pertanian lewat teknologi.
"Sekarang nyiram tanaman dari Jakarta atau dari Amerika bisa melalui alat sprinkler dengan time, Artificial Intelligence (AI) Agrikultur bisa bermain saat ini. Yakin kita bisa selesai kok, turbulence seperti ini, enggak ada negara yang paling hebat menghadapi Covid. Jawa Barat temukan jalannya, hari ini adalah jalan menghadapi dunia yang sedang berubah," katanya saat Groundbreaking Lido World Garden, Rabu (8/9/2021).
Adapun pembangunan KEK Lido City digarap di atas lahan seluas 3.000 hektare (ha) dan hari ini dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Lido World Garden. Dengan tagline “Beyond A Family Edutainment Paradise”, Lido World Garden merupakan taman bunga seluas 17 Ha yang dihiasi berbagai koleksi spesimen flora langka.
Menurut data Kementan, saat Covid-19 seperti ini 16,4 persen sektor pertanian tumbuh dan ekspor naik 15,4 persen. Dengan alam kita yang menjanjikan, Syahrul yakin pemerintahan kuat bisa keluar dengan cepat dengan kondisi dengan segala kekurangan. Bahkan sektor pertanian di triwulan I tembus Rp299 triliun dengan persentase naiknya 39 persen. Indonesia adalah negara yang besar, dengan adanya Lido World Garden, Mentan menyebut ini menjadi percontohan ke depannya.
Sebagai tujuan wisata edu, Lido World Garden akan menampilkan berbagai inovasi arsitektur dan budaya bersejarah kepada pengunjung, yang terinspirasi oleh garis waktu Indonesia dan internasional yang menggambarkan evolusi peradaban manusia, di samping landmark ikonik buatan manusia dan alami yang tersebar di seluruh wilayah geografis.