India Tolak Tawaran Pembangunan Pabrik Produsen Mobil China Senilai Rp15,043 Triliun

Jeanny Aipassa
Salah satu mobil listrik BYD, produsen mobil asal China. (Foto: Reuters)

NEW DELHI, vozpublica.id - Otoritas India telah menolak tawaran pembangunan pabrik senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp15,043 triliun dari BYD Co, produsen mobil asal China

Mengutip Reuters, Minggu (23/7/2023), BYD mengajukan proposal investasi senilai 1 miliar dolar AS untuk membangun pabrik baterai dan mobil listrik di India dalam kemitraan dengan perusahaan lokal. 

Economic Times melaporkan perusahaan lokal yang bekerja sama dengan BYD adalah Megha Engineering and Infrastructure Ltd yang berbasis di Hyderabad. Namun Reuters tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut.

Seorang pejabat India yang berbicara secara anonim, mengatakan Departemen Perdagangan India, dan Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Dalam Negeri (DPIIT), telah meminta pendapat dari departemen lain mengenai proposal investasi tersebut. 

Namun sebagian besar stakeholder menyampaikan keberatan, sehingga tawaran pembangunan pabrik BYD pun akhirnya ditolak.

"Kekhawatiran keamanan sehubungan dengan investasi China di India ditandai selama musyawarah," bunyi laporan itu mengutip seorang pejabat India.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Mobil
13 jam lalu

Nissan Recall 20.000 Mobil Listrik Leaf, Gampang Meledak? 

Bisnis
1 hari lalu

Shah Rukh Khan Masuk Jajaran Orang Terkaya di India, Hartanya Tembus Rp23 Triliun

Health
2 hari lalu

Jangan Ditiru! Demi Hidup Irit, Mahasiswa Ini Makan Makanan Kucing

Sains
3 hari lalu

Chongqing Bangun Pabrik Ramah Lingkungan Berbasis AI, Jadi Rujukan Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal