JAKARTA, vozpublica.id - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tengah menggarap proyek tol Harbour Road II yang melintang di atas ruas tol Wiyoto Wiyono Elevated. Tol double decker terpanjang di Indonesia itu dimulai dari Cawang hingga Pluit.
Awalnya, Citra Marga hanya mengerjakan tol dari Tanjung Priok hingga Pluit. Dengan penambahan itu, perseroan akan memperoleh tambahan konses selama 35 tahun menjadi 60 tahun. Konsesi tol Wiyoto Wiyono seharusnya berakhir pada 2025.
"Dengan adanya penambahan lingkung, maka perseroan memperoleh hak pengelolaan jalan tol selama 35 tahun sebagai pengembalian investasi," kata Direktur Citra Marga, Djoko Sapto Mulyo, Jumat (26/6/2020).
Kesepakatan amandemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) digelar pada 23 Juni 2020. Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit dan perwakilan dari Citra Marga, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Girder Indonesia. Kedua perusahaan yang disebutkan terakhir digandeng Citra Marga untuk menggarap proyek tersebut.
Penasihat Citra Marga, Jusuf Hamka mengatakan, jalan tol baru itu akan menghabiskan dana sekitar Rp16 triliun. Dia mengatakan, proyek tersebut bersifat padat karya sehingga akan banyak menciptakan lapangan kerja.
"Kita akan bangun jalan ini dengan sistem padat karya, sehingga bisa menampung 8.000 tenaga kerja baru," ujar Jusuf lewat akun Instagram @jusufhamka.
Proyek Harbour Road II saat ini tengah dikerjakan oleh kontraktor. Diharapkan, jalan tol yang sepenuhnya dibiayai swasta itu bisa rampung pada 2023.