JAKARTA, vozpublica.id - PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membukukan laba bersih Rp43,07 miliar pada kuartal I 2024. Realisasi ini turun 26,81 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2023 senilai Rp58 miliar.
Ini membuat laba per saham DLTA terkoreksi menjadi Rp54 per saham, dari semula Rp74 per saham.
Dari sisi topline, pendapatan usaha melandai 12,95 persen yoy, sejalan dengan penurunan penjualan bir di pasar domestik. Penjualan perusahaan yang memiliki merek Anker, San Miguel, Kuda Putih, dan Carlsberg ini mencatat penjualan bir di dalam negeri senilai Rp180,51 miliar pada kuartal I 2024.
Saat pendapatan turun beban pokok ikut tergerus, sehingga margin kotor ikut terdampak, dengan laba kotor tersisa Rp118,92 miliar. Namun, ada kenaikan beban penjualan dan pos umum administrasi, meskipun tertolong berkat pendapatan bunga dan lain-lain, sehingga laba DLTA sebelum pajak sebesar Rp54,14 miliar.
Balance sheet perusahaan per akhir Maret menunjukkan aset naik 3,5 persen ytd menjadi Rp1,25 triliun, seiring peningkatan modal bersih 4,6 persen ytd, sementara utang masih terjaga di angka Rp273 miliar.
Kas yang digenggam per 31 Maret 2024 mencapai Rp655,21 miliar, naik sekitar Rp43 miliar dari awal tahun akibat adanya pertumbuhan dari sisi kas operasional.